Dakwah Ulama Aswaja Menurut Ustadz Ma’ruf Khozin

LADUNI.ID, Jakarta - Ajaran Islam terdiri dari Aqidah, Syariah/ Fikih dan Akhlah/ Tasawuf. Ini adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Jika dakwah terlalu mengedepankan Aqidah dengan mengabaikan yang lain maka kecenderungan bagi da'i tersebut adalah mengafir-kafirkan. Jika Fikihnya yang terlalu menonjol maka akan menyesat-sesatkan. Jika terlalu dominan pada Tasawuf akan memiliki kecenderungan pembiaran sambil mengira akan ada perubahan.
Maka yang tepat adalah keseimbangan 3 hal tersebut. Jika ada penyimpangan dari umat maka akan dibimbing dengan kesantunan, kasih sayang, etika dan sebagainya.
Kita lihat saat Allah memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun untuk mendatangi Fir'aun -Raja yang mengaku Tuhan-, maka Allah berfirman:
فَقُولَا لَهُۥ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
"Maka berbicaralah kamu berdua kepada Fir'aun dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Ţāhā: 44).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...