Memahami Makrifat Al-Ghazali agar Ridha pada Takdir Ilahi
LADUNI.ID, Jakarta - Imam Ghazali bercerita, ada seorang Nabi di jaman dulu yang diberi tugas hanya untuk beribadah saja di satu gunung. Dari gunung itu, dia melihat satu peristiwa yang mengherankan.
Ada seorang prajurit yang kebetulan istirahat di satu mata air di gunung itu, ia tanggalkan semua barang bawaannya dan pergi untuk minum mata air itu. Karena sedang menikmati segarnya air itu, ia lengah kalo dia tadi sedang membawa kantong berisi 1.000 dinar. Lalu ada seorang pencuri mengambil kesempatan kelengahan prajurit itu. Dia ambil semua barang bawaan si prajurit termasuk kantong dinar itu, lalu segera pergi.
Tak lama kemudian, datang seorang faqir yang membawa gembolan berisi kayu bakar dan beristirahat di situ juga. Datang pula prajurit yang minum air tadi ke tempat yang sama, setelah puas menikmati segarnya mata air. Prajurit itu kaget, ia tidak menemukan barang bawaan plus kantong dinarnya, malah nemu seorang faqir yang sedang istirahat di situ. Tidak lama, si faqir itu pun diinterogasi dan digeledah oleh prajurit. Karena kesal barang bawaan plus kantong dinarnya hilang, prajurit itupun membunuh si faqir yang malang itu.
Nabi yang dari tadi melihat peristiwa itu terkejut. Lalu dia bertanya pada Tuhannya, "Duh Gusti, peristiwa apa yang kulihat ini? Yang mencuri kantong dinar itu orang lain, mengapa si faqir itu yang malah terbunuh?"
Memuat Komentar ...