Keakraban Mbah Liem dan Gus Dur Saat Berada di Makam Mbah Hasyim
LADUNI.ID, Jakarta - Ikut sedikit meramaikan Desember Bulan Gus Dur (#Desember_Bulan_GusDur). Dan kisah yang akan aku sampaikan ini terjadi di awal tahun delapan puluhan, awal-awal perkenalan Gus Dur dan Mbah Lim.
Ceritanya, Gus Dur berkunjung ke ndalem Mbah Liem di Sumberejo Wangi, Klaten. Setelah menginap semalam di Sumberejo Wangi, Gus Dur, Mbah Lim, dan rombongan berangkat ke Jombang.
Di perjalanan, mobil mereka berhenti di sebuah lampu merah. Maka datanglah perempuan berdandanan menor dengan pakaian minim yang ‘menawarkan diri’.
Kata Mbah Liem ke Gus Dur, "Gus Gus, ya iki isine Indonesia (Gus, ya ini lho isinya Indonesia).”
"Nggih, Mbah (Iya, Mbah),” jawab Gus Dur.
Sampai di Pesantren Tebu Ireng, rombongan langsung menuju ke pusara pendiri Nahdlatul Ulama, Hadlratus Syeikh Kiai Hasyim Asy'ari, lalu berdoa di sana.
Di makam Mbah Hasyim, Mbah Liem hanya sebentar berdoa. Aktivitas Mbah Liem lebih banyak berupa mencabuti rumput di makam dan sekitarnya.
Setelah dirasa cukup, Mbah Liem mengambil sebendel map berjumlah sembilan yang sebelumnya beliau bawa.
Memuat Komentar ...