KH. Thoifur Ali Wafa: Mutiara Ilmu dari Madura

 
KH. Thoifur Ali Wafa: Mutiara Ilmu dari Madura

LADUNI.ID, Jakarta - Adalah KH. Thoifur Ali Wafa, kiai dari Sumenep, kota paling ujung di Pulau Madura, seorang alim produktif yang sampai sekarang berhasil menulis lebih dari 40 karya kitab berbahasa Arab.

Beliau bahkan sudah mulai mengarang kitab sebelum menginjak usia baligh. Kala itu, beliau me-nadhom-kan kitab Jurumiyah meski belum sempat menyelesaikannya. 

KH. Thoifur adalah salah satu murid kesayangan Syaikh Ismail Zain Makkah. Beliau bahkan pernah dipercaya menjadi sekretaris pribadi Syaikh Ismail selama bertahun-tahun. Saking sayangnya, Syaikh Ismail pada Kiai Thoifur, beliau seringkali berpesan kepada muridnya itu:

"Aku ingin engkau di sini bersamaku sampai aku mati…"

Syaikh Ismail juga menulis pesan pada kertas Ijazah waktu kepulangan beliau ke Indonesia:

"Amma ba'du. Sesungguhnya anakku, muridku, orang dekatku, Al-Ustadz Al-Allamah Thoifur bin Syaikh Ali Wafa telah belajar kepadaku dalam waktu yang lama. Dia adalah seorang yang tulus dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Dia adalah "keajaiban" di antara teman-temannya dengan indahnya akhlak dan budi pekertinya..."

Di antara karangan beliau adalah kitab Al-Misan Al-lashif Syarah dari Al-Matnu Assyarif. Kitab

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN