Hukuman Orang yang Berbohong Mimpi Berjumpa Rasulullah

 
Hukuman Orang yang Berbohong Mimpi Berjumpa Rasulullah

LADUNI.ID, Jakarta - Di zaman akhir ini, banyak orang yang tidak begitu paham ilmu agama, tetapi sudah bicara agama di mana-mana, mengaku ustadz bahkan mengaku ulama dan yang paling memilukan, banyak orang yang percaya karena sama-sama tidak pahamnya.

Yang paling parah, orang yang mengaku-ngaku ustadz kemudian memberikan kesaksian bohong tentang mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. Maka orang tersebut dipastikan memiliki tempat di neraka.

Hal ini sebagaimana hadis yang disampaikan oleh Kiai Asnawi Ridwan Depok yang berbunyi:

ولا يخفى أن الكذب فى المنام فى الأمور المتعلقة فى الدين ولا سيما فى رؤيا سيد المرسلين صلى الله عليه وسلم هو  أشد إثما وأعظم ضررا من الكذب فى المنام بغير ذلك من الأمور الدنيوية مع شدة إثمه فيها أيضا . ويستدل بالحديث الصحيح ....إلى أن قال: من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار

Dijelaskan oleh syekh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani:

"Tidak ada kesamaran bahwa sesungguhnya kebohongan dalam hal mimpi yang terkait dengan persoalan agama terutama sekali bohong dengan mengaku mimpi berjumpa Baginda Nabi Muhammad SAW adalah dosa yang sangat besar dan dampak buruk yang ditimbulkan sangatlah luar biasa bila dibandingkan dengan kebohongan tentang mimpi mimpi yang lainnya yang hanya terkait urusan duniawi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN