Perjuangan Abah Yat Mojokerto Mendirikan GP Ansor
LADUNI.ID, Jakarta - KH. Achyat Chalimi atau Abah Yat merupakan ulama kharismatik pendiri Laskar Hizbullah yang dimiliki Kota Mojokerto. Beliau berjasa besar dalam perjuangan melawan tentara sekutu yang akan kembali menjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kiai kharismatik asli Kota Mojokerto ini lahir tahun 1918 dari pasangan Hj. Marfu’ah dan H. Abdul Halim. Dia menjadi yatim sejak di dalam kandungan. Sang ibu merupakan pengusaha batik yang sukses pada masanya. Achyat kecil menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Miji.
Setelah lulus yang sekarang menjadi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Miji 1, Achyat kecil melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Beliau sempat diajar langsung oleh tokoh pendiri NU yang juga pendiri Pesantren Tebuireng, KH. Hasyim Asy’ari dan putranya KH. Wahid Hasyim.
Tak hanya menjadi santri, Abah Yat juga menjadi teman diskusi ayah Presiden keempat RI KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut. Ini lantaran usianya hanya hampir sama. Abah Yat juga menuntut ilmu dari KH. Romly Tamim di Rejoso, Peterongan Jombang.
Yazid Qohar dalam bukunya ‘Berjuang Tanpa Akhir-KH Ahyat Halimy’ mengungkap, jika Achyat kecil dikenal sebagai santri yang disiplin. Perilakunya sopan, suka menolong santri yang lain. Beliau lulus dari pesantren tahun tahun 1938.
Memuat Komentar ...