Surat Liar untuk Sang Humanis Besar
LADUNI.ID, Jakarta - Gus, Saya yakin panjenengan dalam keadaan yang sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, dalam keabadian Rahmatullah sana. Izinkan saya mengirimkan sepercik surat pikiran liar saya ini, Gus:
Banyak yang mengatakan bulan ini, bulan Desember ini adalah bulannya Gus Dur, tetapi bagi saya Gus, sama sekali tidak betul itu. Dengan tegas akan saya katakan bahwa tidak hanya di bulan Desember saja Gus Dur Sang Humanis Besar itu dikenang, tetapi di setiap bulan, setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik ‘spirit kemanusiannya’ akan tetap selalu berdenyut hidup di hati mereka-mereka yang tersentuh dan mencintainya.
Ah Gus, di antara humanis-humanis besar yang pernah hidup di bumi manusia ini, andai ada yang bisa diminta pulang kembali ke bumi manusia lagi, pasti yang paling teramat dinanti kepulangannya oleh anak-anak manusia di bumi ini adalah panjenengan, Gus.
- Baca juga: Pelajaran dari Surat Cinta Gus Dur
Terlebih di bumi kelahiranmu Indonesia ini Gus, rasa-rasanya belum pernah ada manusia setelah kepergianmu yang sanggup menjalankan laku kemanusiaan secara total sepertimu Gus.
Kebanyakan dari kami, ‘’terlebih saya sendiri’’ meski mengaku para muhibbin-mu, para ‘penderek’ yang mencintaimu, serta banyak juga membaca gagasan-gagasan mencerahkan darimu, nyata-nyatanya kami masih sangat munafik dan pengecut Gus.
Memuat Komentar ...