Gus Baha: Pentingnya Memahami Logika Al-Qur'an
LADUNI.ID, Jakarta - Dalam sebuah pengajian oleh KH Bahauddin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha diterangkan bahwa seorang yang beriman dan alim tidak akan membenci orang yang tidak sependapat dengannya. Orang yang memiliki keilmuan agama yang dalam dan luas, tidak akan mudah membenci.
Berikut ini adalah petikan ceramah Gus Baha tentang orang yang mengaku beriman tapi secara keterlaluan dan bersamaan, juga membenci orang-orang yang dianggapnya munafik. Gus Baha memaparkan bahwa terdapat logika Al-Qur’an yang unik dan perlu kita pahami.
Menurut Gus Baha, orang shaleh melanggar janji, dia itu karena memang niat melanggar janji ataukah karena tidak mampu menepati? Ataukah sedang kambuh ketidaksholehannya?
Gus Baha memberikan pemisalan, ketika kita punya utang pada Rukhin 10 juta, lalu kita janji besok melunasi. Ketika besok kita tidak membayar utangnya itu karena kita sedang tidak shaleh karena hati itu dibolak-balik, ataukah niat melunasi tapi gagal karena memang tidak punya uang, ataukah yang keliru Rukhin karena ndilalah ketika kita mau melunasi, orangnya tidak ada?
- Baca juga: Pandangan Gus Baha Tentang Seruan Jihad
Oleh sebab itu, Gus Baha menjelasakan bahwa manusia itu tetap dalam posisi dhaif: kadang punya keinginan tidak terwujud. Jika begitu, berarti manusia itu menipu, sholeh pun menipu, cuma kadang tidak disalahkan oleh Allah karena kondisinya.
Memuat Komentar ...