Kalam Ulama tentang Indahnya Sholawat

 
Kalam Ulama tentang Indahnya Sholawat

LADUNI.ID, Jakarta - Membaca shalawat sangat dianjurkan dilakukan oleh umat Islam. Ia adalah amalan yang memiliki faedah yang sangat luar biasa. Hal tersebut disampaikan oleh beberapa ulama tentang indahnya faedah membaca shalawat.

Berikut ini, kami rangkum beberapa kalam ulama tentang betapa indahnya shalawat itu.

1. Barangsiapa yang menyebarkan sholawat di antara manusia maka ia akan menjadi orang yang paling dekat dengan Rasulullah (Habib Umar bin Hafidz).

2. Abah Guru KH.M.Bakhiet AM Barabai: Orang yang berdzikir belum tentu bersholawat. Sedangkan orang bersholawat pasti berdzikir. Dan Sholawat pasti diterima Allah meskipun tidak khusyu' membacanya.

3. Abah Guru Sekumpul: Aku dijalankan oleh guruku di jalan sholawat. Maka Aku jalankan muridku di jalan sholawat.

Barang siapa yang ingin jadi anak angkatku hendaklah membaca sholawat paling sedikit 1000 kali. Habis maghrib, tengah malam atau habis shubuh.

4. Al Quthbul Maktum Abul Faidl Ahmad bin Muhammad At Tijany ra pernah berkata, "Barang siapa mendawamkan/mengistiqomahkan membaca sholawat Al Fatihi Lima Ughliqo, dia pasti akan mati dalam keadaan membawa iman".

5. Imam Abul Hasan Asy-Syadzilli ra pernah berkata, “Di akhir zaman tidak ada amalan yang lebih baik daripada bersholawat kepada Rosululloh ﷺ”.

6. Imam Ibnu Hajar Al-'Asqolani ra menyatakan, “Tidak tertolak sholawat atas Nabi ﷺ”.

7. Imam Al-Hafidz Asy-Syaroji ra berkata, “Semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyu' dan hadir hatinya kecuali sholawat, maka akan diterima meskipun tanpa khusyu' dan hadirnya hati. Karena itu Abul Hasan Al-Bakri ra berpesan: “Seharusnya tiap hari seseorang jangan kurang membaca sholawat dari 500 kali”.

8. Syech 'Abdul Qodir Al-Jailani ra pernah berwasiat, “Dengan membaca sholawat, seorang hamba dapat meraih keridhaan Allah ﷻ, memperoleh kebahagiaan dan restu Allah ﷻ, barokah-barokah yang dapat dipetik, do'a-do'a yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati dan diampuni dosa-dosa besarnya”.

9. Adapun Syech Ibnu 'Athoillah As-Sakandari ra berkata, “Siapa yang (merasa) tidak memiliki amalan sholat dan puasa yang banyak untuk menghadap Allah di hari kiamat, maka hendaknya ia perbanyak membaca sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad ﷺ.

10.Abuya As-Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al-Maliki ra pernah berpesan, “Jangan tinggalkan membaca sholawat kepada Rosululloh ﷺ , karena bacaan sholawat itu merupakan kunci segala kebaikan.”(*)

***

Source: Hadroh dan Shalawat
Editor: Muhammad Mihrob