Gus Baha: Keutamaan Seorang Buruh

 
Gus Baha: Keutamaan Seorang Buruh

LADUNI.ID, Jakarta - Nabi pernah berkata bahwa yang termasuk ke dalam orang-orang yang awal masuk ke surga adalah abdun mamlukun; budak yang dimiiliki. Memiliki dirinya sendiri saja dia tidak mampu, apalagi memiliki yang lainnya. Tidak mudah hidup ditakdirkan jadi buruh.

Apa yang dimiliki setiap hari bukan miliknya, “Seperti apa tersiksanya psikologi buruh,” ucap Gus Baha’.

Dalam kasta ilmu hakikat kata budak atau abdun digunakan untuk melawan setan. Inna ibadi laisalaka alaihim sulton, orang yang berhasil jadi hambah-Ku (kata Allah) itu tidak akan bisa setan menguasai.

Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an semuanya diistilahkan dengan kata abdun, seperti dalam ayat subhanalladzi asyro biabdihi dan aroaitalladzi yanha abdan idza sholla. Semua bahasa Al-Qur’an tentang Nabi Muhammad itu dengan kata abdun. Menjadi Nabi Daud atau Nabi Sulaiman dengan keadaan kaya dan banyak selir itu lebih mudah daripada menjadi Nabi Muhammad.

Rasulullah sejak kecil untuk makan saja harus jadi buruh mengembala kambing dan berdagang. Oleh karena itu Nabi Muhammad merupkan khotamunnabiyyin. Saat kecil, Nabi Muhammad sudah ditinggal wafat kedua orang tuanya. Ikut bersama kakeknya kemudian diasuh oleh pamannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN