Cara Wudhu Batin Menurut Sang Sufi Syekh Hatim al-Asham
LADUNI.ID, Jakarta - Ada seorang yang dikisahkan sebagai seorang yang gemar beribadah. Namanya “Isam bin Yusuf”. Dia adalah seorang ahli ibadah yang terkenal wara' (hati-hati), tawadhu' (rendah hati), taat beribadah, dan senantiasa khusyu' dalam shalatnya.
Karena kehati-hatiannya, ia selalu khawatir bila ibadahnya tidak diterima oleh Allah Subhanallahu wa ta'ala. Karenanya, Isam bin Yusuf senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal yang menyebabkan ibadahnya tertolak. Sebab, akan sia-sialah apa yang dikerjakannya, bila ibadahnya tidak diterima Allah Subhanallahu wa ta'ala.
Suatu hari, beliau menghadiri pengajian yang diajarkan sufi ternama, Syaikh Hatim al-Asham. Kesempatan ini digunakan olehnya untuk menggali ilmu dari Sang Sufi itu.
Maka, dia pun menyempatkan untuk bertanya pada Sang Sufi: "Wahai Abu Abdurrahman, bagaimanakah cara Anda menunaikan ibadah shalat?"
Atas pertanyaan itu, Hatim al-Asham pun menjawab: "Apabila waktu shalat telah tiba, maka aku pun segera berwudhu secara lahir dan batin."
Mendengar jawab itu, Isam bin Yusuf pun bertanya lagi: "Apakah yang kau maksud dengan wudhu batin itu? Kalau wudhu lahir, aku sudah tahu."
Memuat Komentar ...