Terlalu Keras pada Diri Sendiri Membuatku Tertekan

 
Terlalu Keras pada Diri Sendiri Membuatku Tertekan

Assalamu’alaikum mbak Nur, saya V, 21 tahun. Saya seorang mahasiswi di sebuah kota di Jawa Tengah. Mbak Nur, sejak kecil saya dididik oleh orang tua saya secara otoriter. Saya harus mempunyai prestasi di bidang akademik.

Walaupun mungkin maksud orang tua saya baik, membuat saya tertekan. Saya sering menyalahkan diri sendiri meskipun itu sebenarnya di luar kendali saya. Saya juga sulit menerima kegagalan dan selalu mengingat kesalahan yang pernah saya lakukan.

Saya takut jika ini mempengaruhi kesehatan mental saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasi hal ini ya mbak ?
Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas tanggapannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
V di Bekasi
Tanggapan :

Wa’alaikumsalam wr wb.
Hai V, mbak Nur sangat respek dengan keberanianmu untuk menceritakan permasalahanmu ini. Tidak banyak orang yang menyadari bahwa mereka terlalu keras pada diri sendiri, sehingga menyebabkan ia merasa tertekan, menderita gangguan kecemasan, merasa tidak berharga, terganggu pola makannya bahkan bisa mengakibatkan depresi. Beruntung sekali kamu segera menyadari dan mencari bantuan untuk mengatasinya.

Baca juga: Hubungan Jarak Jauh Membuatku Ragu Menikah

Orang yang terlalu keras pada diri sendiri biasanya mempunyai ciri-ciri sering menyalahkan diri sendiri meskipun untuk hal-hal di luar kendalinya, sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, selalu merasa lelah tanpa sebab yang jelas, sulit menerima pujian, selalu mengingat kesalahan yang pernah dilakukan, kurang menghargai prestasi pribadi, dan sering mengkhawatirkan yang belum terjadi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN