Belajar Mengendalikan Harga Diri dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 
Belajar Mengendalikan Harga Diri dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam kitab Hayatus Shohabah, Imam Thabrani meriwayatkan, suatu hari Kanjeng Nabi SAW yang mulia, sedang makan bubur sederhana dan duduk di sebuah gundukan tanah di dekat sisi luar rumah beliau di Madinah, posisi duduk beliau pun seperti layaknya duduknya masyarakat biasa, bukan seperti seorang raja atau penguasa yang berlimpah kemewahan.

Tak lama seorang perempuan, yang dalam kitab ini disebutkan pekerjaannya adalah (maaf) menjual diri, dan akhlaknya kurang bagus, apalagi dalam berucap senantiasa menggunakan pilihan kata-kata yang buruk, lewat di depan Rasulullah SAW dan berkomentar dengan lugas saat melihat Rasulullah sedang makan dengan posisi duduk seperti seorang budak (rakyat biasa).

"Wahai, inikah yang disebut banyak orang sebagai Nabi? Lihatlah yang dimakan hanya bubur dan duduknya pun di luar, benar benar seperti budak," sambil melihat aneh ke arah Kanjeng Nabi yang sedang makan bubur sambil duduk sederhana di atas gundukan tanah.

Rasulullah menoleh ke arah wanita tersebut, tersenyum dan menjawab dengan tenang, "Iya sesungguhnya saya memang budak, namun saya budak terbaik, dan tidak ada budak yang lebih baik daripada saya,” dengan maksud budak dari Allah Ta'ala.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN