75 Dawuh Bunyai Penyejuk Jiwa

 
75 Dawuh Bunyai Penyejuk Jiwa

LADUNI.ID, Jakarta - Berikut adalah nasihat-nasihat singkat atau dawuh Bunyai Penyejuk Jiwa, bisa dijadikan pedoman hidup, dan juga dijadikan modal berdakwah yang santun dan sejuk:

1) “Ketika sudah pulang dari pondok, harus mengajar, meskipun muridnya cuma satu, meskipun hanya diajarkan alif, ba, ta.” – Nyai Hj. Rodliyah (PP. Al Falah Ploso).

2) “Tirakatmu menentukan masa depan suamimu.”  – Nyai Hj. Noor Khodijah.

3) “Satu hal yg diharapkan dari seseorang yang nderes itu bukan lancar, namun istiqomah. Apabila yang diharapkan lancar, maka tidak mau istiqomah. Memang istiqomah itu berat, karena hadiahnya karomah. Bila hadiahnya bakwan, ya mudah.” – Nyai Hj Noor Ismah, (Istri KH Ulin Nuha Arwani).

4) “Seberapa besarnya kamu merawat Al-Qur’an, sama saja hidupmu akan dirawat oleh Allah SWT. Makna merawat Al-Qur’an itu termasuk seperti nderes (tadarus) Al-Qur’an, yang artinya kitab Al-Qur’an-nya dibaca tidak hanya dibuat pajangan.”  – Nyai Hj. Walidah Munawwir.

5) “Jika masih muda, nderesnya dikuat-kuatkan. Hafalan itu kuat di antara usia 17-23 tahun, besok kalau sudah usia 50 tahun ke atas, sudah tua itu pikirannya sudah lemah, tidak seperti masa muda dulu.” – Nyai. Hj. Maknunah.

6) “Nyangoni bocah mondok kui paling apik soko hasil bumi.” – Nyai Hj. Chalimah Chodlory.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN