Jangan Anggap Sepele Qoilullah: Ini Tinjauan Sains dan Fikihnya
LADUNI.ID, Jakarta - Setelah menjalani aktivitas selama 4 Jam (misal; 08:00-12:00), tentu akan ada waktu istrahat. Pemanfaatannya tergantung pada diri masing-masing. Namun, biasanya dimanfaatkan untuk istrahat, makan, sholat dan juga tidur (ISHOMA).
Qoilullah (istrahat siang hari) boleh dimanfaatkan untuk tidur ataupun hanya sekedar beristrahat (rileksasi, makan dan lain-lain) saja.
قال في «النهاية» : القيلولة: الاستراحة نصف النهار؛ وإن لم يكن معها نوم
Waktu pelaksanaannya terdapat khilaf (perbedaan pendapat), sebagian di antaranya mengatakan sebelum dan sebagian lagi mengatakan sesudah tergelircirnya matahari;
- Baca juga: Cara Menentukan Arah Kiblat dengan Matahari
وقال المناوي: القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد. انتهى.
Namun, dilaksanakan sebelum atau sesudah tergelincirnya matahari sama saja. Tetap berdampak positif jika diniati dengan baik dan sesuai dengan tuntunan.
Lama Qoilullah/istrahat siang, setiap orang bisa saja berbeda. Namun, yang perlu diingat, jika dimanfaatkan untuk makan, tidur dan juga sholat. Sebaiknya didahukan untuk tidur. Karena jika makan yang didahulukan, kita harus memberi jeda minimal 2 jam baru boleh tidur. Jika tidak, dan terus berlangsung, akan memicu masalah pada organ pencernaan, obesitas,
Memuat Komentar ...