Banyak Jalan Menuju Surga
Laduni.ID, Jakarta - Hidup menurut Nabi Muhammad SAW adalah bagaikan sebuah perjalanan dan setiap orang bagaikan pengembara di belantara raya kehidupan bumi. Mereka di sini hanyalah bernaung sesaat saja. Ibnu Mas’ud, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW menceritakan kepada kita:
نَامَ رسولُ اللَّه ﷺ عَلَى حَصيرٍ، فَقَامَ وَقَدْ أَثَّرَ في جَنْبِهِ، قُلْنَا: يَا رَسُولَ الله، لوِ اتَّخَذْنَا لكَ وِطَاءً، فقال: مَا لي وَللدُّنْيَا؟ مَا أَنَا في الدُّنْيَا إِلَّا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ، ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا رواه الترمذي وَقالَ: حديثٌ حسنٌ صحيحٌ.
"Rasulullah SAW tidur di atas tikar. Ketika bangun, tampak di tubuhnya bekas cetakan tikar. Aku mengatakan: 'Wahai Nabi, bolehkah kami ambilkan kasur untukmu?' Nabi menjawab: 'Apalah artinya aku dan kehidupan di dunia ini. Di sini aku hanyalah bagaikan pengembara yang bernaung untuk istirahat sementara di bawah pohon. Sesudah itu berangkat lagi dan meninggalkan tempat itu.'"
Sebuah syair mengatakan:
هَبِ الدّنْيا تُساقُ إلَيْكَ عَفْواً
أليس مصير ذاك إلى الزوال
ومــــادنــيـاك إلا مــثـل ظـــل
Memuat Komentar ...