Kisah saat Hafalan Qur’an KH. Abdul Manan Syukur Disimak oleh Rasulullah Saw
LADUNI.ID, Jakarta - Beberapa hari setelah Romo KH. Abdul Manan Syukur (Pendiri Pondok Pesantren Al-Qur'an Nurul Huda Singosari Malang) wafat, menantu beliau KH. Achmad Nur Junaid atau yang kerap disapa dengan Gus Jun menceritakan kehebatan ayah mertuanya. Kisah tersebut sebagai berikut.
"Saya tidak boleh cerita ini sebelum abah (Yai Manan) wafat dan itu pesan beliau, agar tidak jadi fitnah kata beliau. Jadi, saya sering jam 1 atau 2 dini hari belum tidur, terus tiba-tiba abah buka pintu kamar beliau dan ternyata mandi.”
"Abah kok sudah mandi? Kan baru istirahat 1-2 jam setelah nyemak setoran hafalan santri-santri hufadz (penghafal Quran)," saya matur begitu ke abah.
Beliau jawab, "Saya mandi ini sebagai rasa syukur karena Rasulullah datang untuk menyimak bacaan dan hafalan Quranku. Dalam seminggu, Rasulullah Saw lebih banyak datang daripada tidak. Jangan ceritakan ini ke orang lain sebelum aku meninggal karena takut menjadi fitnah."
Cerita Gus Jun tentang kehadiran Rasulullah secara yaqdhotan atau sadar (bukan mimpi) yang dialami Romo Yai Manan, semakin memantapkan alfaqir jika memang itu benar-benar terjadi setelah para guru di Al-Azhar sering menceritakan kisah-kisah para ulama yang bertemu Rasulullah Saw di alam sadar dan nyata bukan mimpi.
Memuat Komentar ...