Inilah Alasan Mengapa Kiai NU Sangat Ramah
LADUNI.ID, Jakarta - Kiai NU itu tidak mudah marah malah cenderung ramah, tidak suka membuat gaduh, malah teduh, jarang berteriak cenderung bijak, karena tahapan belajarnya runtut.
Pertama, nyantri akan mengenyam kitab Sulam Taufiq, kitab yang concern terhadap pembahasan Fiqih-Tasawuf ini bisa dikatakan sangat tegas dalam memberikan hukum. Ketika santri mempelajari kitab ini, dia merasa semua yang diamalkan orang itu salah, dan penuh dengan dosa, maklum masih pemula.
Kedua, belajar Kitab Fathul Qorib, pembahasan dalam kitab ini mengajarkan tentang dasar-dasar Fiqih Syafi'iyah, bisa dikatakan tidak terlalu keras, santri tidak akan mudah menyalahkan orang lagi, tapi disisi lain dia akan merasa benar sendiri.
- Baca juga: NU dan Kewalian Para Pendirinya
Untuk mengimbangi belajar fikihnya itu, santri belajar kitab Ta'lim Muta'alim, kitab adab bagi pelajar, supaya tidak menghandalkan akal dan sebagai self reminder, secerdas apapun santri, al-adabu tetap fauqol ilmi.
Ketiga, mempelajari kitab Fathul Mu'in, pembahasan kitab ini cenderung lebih luas, mengambil dari berbagai pendapat imam, bisa dikatakan kitab ini agak fleksibel dari dua kitab sebelumnya.
Nah
Memuat Komentar ...