Cara Memahami Perkara Bid'ah dengan Benar

 
Cara Memahami Perkara Bid'ah dengan Benar

LADUNI.ID, Jakarta - Untuk memahami istinbath hukum syar'i dengan benar, tidak boleh menggunakan satu hadits saja, akan tetapi semua hadits yang berkaitan harus di-takhrij semua guna dipertimbangkan sebelum diambil satu kesimpulan. Karena hadits jumlahnya banyak, dan antara hadits satu dengan yang lain saling menafsirkan dan saling melengkapi.

Terkait dengan masalah Bid'ah, ada tiga hadits yang berkaitan dengannya, yaitu:

١. إياكم ومحدثات الأمور؛ فإن كل محدثةٍ بدعة، وكل بدعة ضلالة (رواه ابو داود )
٢. من سن في الإسلام سنةً حسنة، كان له أجرها، وأجر من عمل بها من بعده، لا ينقص ذلك من أجورهم شيئًا، ومن سن في الإسلام سنة سيئة، كان عليه وزرها، ووزر من عمل من بعده، لا ينقص ذلك من أوزارهم شيئًا (رواه مسلم )
٣. من عمل عملًا ليس عليه أمرنا فهو رد (رواه مسلم )

1. Hadits pertama, Nabi mengatakan: "Jauhilah perkara-perkara baru, karena setiap perkara baru itu bid'ah, dan setiap bid'ah itu sesat". (HR Abu daud).

2. Hadits kedua, Nabi bersabda: "barang siapa yang menghidupkan tradisi-tradisi yang baik dalam Islam, maka dia dapat pahala darinya serta dapat pahala dari orang-orang yang ikut melakukannya tanpa mengurangi dari pahala mereka. Dan siapa yang menghidupkan tradisi-tradisi buruk dalam Islam, maka dia mendapat dosa darinya serta dosa dari orang-orang yang ikut melakukannya dengan tanpa mengurangi dosa mereka". (HR Muslim).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN