Manfaat Ruhani Menyayangi Orang yang Membenci

 
Manfaat Ruhani Menyayangi Orang yang Membenci

LADUNI.ID, Jakarta - Salah satu butir Untaian Mutiara dalam Tanbih yang berbunyi 'Menyayangi orang yang membenci' atau 'Mikaasih jalma nu mikangewa ka maneh' itu, selain merupakan riyadhoh di atas rata-rata, juga merupakan alat ukur kecintaaan seseorang kepada Allah dan Syeikh Mursyidnya [ محبّة الله و محبّة الشيخ].

Seorang yang telah di-wushul-kan Guru Mursyid-nya ke maqom محبّة الله pasti dengan mudah melakoni riyadhoh ini. Bahkan boleh dinyatakan: hanya orang-orang yang sudah di maqom محبّة الله -lah yang bisa melakoni riyadhoh ini. Mereka yang masih kesulitan dan hatinya masih diliputi rasa benci maka itu tanda masih jauh perjalanan dalam suluk-nya.

Seorang yang sudah di maqom محبّة الله hatinya dipenuhi rasa cinta. Tiada tersisa sedikit pun ruang di hatinya rasa benci. Terhadap Iblis/Syetan pun, seperti disabdakan Hadrotus Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, kita jangan membenci. "Cukup Syetan jadi musuh kita saja. Kalau kita membenci syetan sama artinya kita membenci penciptanya, Allah."

Kedudukan محبّة الله  hanya bisa diraih oleh seorang yang telah istiqomah dalam dzikirnya. Ya, dzikir yang karena istiqomahnya telah menghasilkan terang cahaya dzikir [انوار الذكر] dalam dirinya, yakni, cahaya cinta yang menyinari hatinya. Dengan cahaya cinta itu pula ia dimampukan mencintai apa saja siapa saja tanpa kecuali.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN