NU Cabang Nasrani dan Kristen Muhammadiyah
LADUNI.ID, Jakarta - Tokoh-tokoh Muhammadiyah sering bercanda dengan istilah “Krismuha”, karena sebagian dari Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang berada di daerah Papua, NTT, ternyata sebagian murid-murdinya adalah orang Krisren. Tidak aneh, jika ada sebagian dari pengurusnya ternyata beragama Nasrani. Yang jelas, murid-murid sekolah yang dibangun Muhammadiyah bukan beragama Islam. Wajar jika ada yang berkata “Muhamamdiyah Cabang Kristen” atau yang lebih keren dengan istilah “Krismuha”.
Tidak mungkin organisasi yang berbasis Alquran dan hadis bisa berkembang dengan baik di Pupua dan NTT, kecuali harus merangkul masyarakat yang beragama lain. Di dalam sekolah yang di dirikan Muhammadiyah, telah disediakan guru khusus yang beragama Katolik atau Kristen, yang disesuaikan dengan kebutuhan agama masyarakat setempat.
Profesor Munir Mulkan, Begawan Pendidikan Muhammadiyah justru membagi Muhammadiyah dengan empat bagian, (1) Muhammadiyah Purivikasi, atau yang sering saya sebut dengan “Muhammadiyah Garis Lurus”. (1) Muhammadiyah Kulural tradisional (3) MUNA (Muhammadiyah Nahdhatul Ulama) (4) Muhammadiyah Marhaenisme, dengan kata lain Muhammadiyah abangan. Dan yang terahir adalah Krismuha (Kristen Muhammadiyah).
Memuat Komentar ...