Sepenggal Kisah Kang Jalal Bersama Gus Dur

 
Sepenggal Kisah Kang Jalal Bersama Gus Dur

LADUNI.ID, Jakarta - Sekitar tahun 97 saya bersama rekan Helmy Faishal (sekjen PBNU), saat itu kami lagi aktif di kepengurusan PP IPNU, mendapat tugas dari tabloid Warta NU untuk mewawancarai seorang tokoh cendekiawan muslim yang saat itu sedang moncer, sebagai aktifis pasti senang mendapat tugas tersebut, apalagi keluar kota, Bandung lagi.

Singkat cerita kami dari Jakarta tiba di stasiun Bandung pindah naik angkot, terus naik becak menyusuri rel kereta api di bilangan Kircon, tak lama lalu ketemulah sebuah yayasan Muthahhari, sebuah pendidikan Islam terpadu yang sedang berkembang dan maju, yang peresmiannya dihadiri Gus Dur, itulah yayasan milik Dr. Jalaluddin Rakhmat.

Kami lalu masuk ke rumah yang sangat sederhana, kami diterima ramah oleh sang empunya rumah, beliau menanyakan "Ooo ini yang dari tabloid PBNU ya?".  "betul kang Jalal, kami dari warta NU". Beliau tahu karena kebetulan kami sudah appoinment via telpon sebelumnya.

Setelah wawancara panjang lebar tentang isu keislaman, pemikiran modern dan lain-lain yang sangat mencerahkan, saya bertanya begini, sangat berani dan nekat sebenarnya: "Gini kang jalal, kenapa anda seorang Muhammadiyah kok jadi "hijrah" ke Syiah? beliau kemudian ketawa renyah, baru kemudian menjawab dengan diawali sebuah cerita.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN