PROFIL
Pondok Pesantren Darul Huda Wonodadi didirikan pada tahun 1926 oleh KH. Said Hamzah. Pesantren ini melebarkan sayap di bidang perekonomian melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Barkah pada tahun 1996. Pengembangan ekonomi ini bisa eksis sampai kini.
Menurut KH. Asyharul Muttaqin, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda menyatakan bahwa pesantren sudah mandiri sejak awal berdirinya. Dan kegiatan perekonomian merupakan salah satu implementasi dari ilmu fiqh.
Setelah KH. Said wafat, kepemimpinan beliau digantikan oleh dua putra beliau yakni KH.Hasan Badri dan KH. Bustomi Said. Pada masa kepimpinan beliau berdua inilah mulai diadakan perubahan-perubahan, disini mulai berdiri MI dan MTs. Pada tahun 1966 dengan resmi Madrasah yang dahulu bernama Hidayatut Tholibin berganti nama dengan DARUL HUDA seperti yang kita kenal sekarang. Dari tahun ke tahun, diadakan penyempurnaan-penyempurnaan tanpa meninggalkan cirri khas Darul Huda.
Dengan bekerjasama dengan DEPAG dan LP Ma’arif, mulai dari sarana dan prasarana maupun kurikulum. Pada masa ini santri-santri Darul Huda banyak yang berasal dari luar Blitar seperti Semarang, Demak, Kudus, Cirebon, Gresik Banyuwangi bahkan dari luar pulau Jawa seperti Lampung dan Makassar.
Pesantren Darul Huda juga Mengembangkan ekonomi adalah salah satu upaya untuk mempraktekan ilmu fiqh pada bab jual beli. Selain itu juga menguatkan kemandirian pesantren, dan membangun jiwa kewirausahaan santri agar bisa mandiri di masyarakat. Kegiatan ini terus dipertahankan pesantren untuk membuktikan kontribusinya kepada masyarakat.
Memuat Komentar ...