Manuskrip Jaringan Intelektual Ulama Sunda-Jawa-Makkah Akhir Abad 19

 
Manuskrip Jaringan Intelektual Ulama Sunda-Jawa-Makkah Akhir Abad 19

LADUNI.ID, Jakarta - Pada hari Selasa (15/12) yang lalu, saya bersama tim Lajnah Turats Ilmi Syaikhona Kholil Bangkalan Madura (Kiai Usman Hasan Su Kakov, Kiai Muhammad Ismael Al Kholilie dan Ust. Mufti) dan tim Sanad Media Pustaka (Ust. Mabda Dzikara, Ust. Abdul Majid dan Ust. Harir) melakukan kunjungan muhibah ke Pesantren Sukamiskin, Bandung (Jawa Barat).

Pesantren Sukamiskin adalah salah satu pesantren tua sekaligus penting di Tatar Sunda. Pesantren tersebut didirikan pada tahun 1881 oleh KH. Rd. Muhammad b. Alqo (w. 1911). Dalam sejarah jaringan keilmuan ulama Jawa Barat di peralihan abad 19 dan 20 M, sosok KH. Rd. Muhammad b. Alqo tercatat sebagai salah satu pilar utama dan mahaguru ulama Sunda. Terdapat banyak ulama Sunda yang hidup pada kurun masa tersebut yang menjadi murid dari KH. Rd. Muhammad b. Alqo dan alumni pesantren Sukamiskin.

Dalam kunjungan itu, salah satu cicit dari KH. Rd. Muhammad b. Alqo memperlihatkan kepada kami naskah kuno tulis tangan (manuskrip) peninggalan sang buyut. Naskah tulisan tangan asli KH. Rd. Muhammad b. Alqo tersebut menghimpun beberapa teks dalam pelbagai bidang ilmu pengetahuan Islam, seperti tauhid dan tasawuf, termasuk di dalamnya terdapat silsilah Tarekat Qadiriah Naqsyabandiah (TQN) yang diterima oleh KH. Rd. Muhammad b. Alqo dari Syaikh Abdul Karim Banten di Makkah yang disebutnya dengan julukan “Kiai Ageung”.

  • Baca juga: 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN