Papeda Mengisi Perut Kami untuk Pergi Mengaji
LADUNI.ID, Sorong - Tidak disangka, semangat belajar putra-putri Papua sangat tinggi. Meski akses yang sulit dengan biaya yang tidak murah dan peralatan seadanya, ternyata tidak menyurutkan semangat anak-anak Papua untuk mengaji dan menuntut ilmu agama.
Semangat itulah yang tergambar dari raut dan ekspresi wajah para santri di Madrasah Diniyah (Madin) Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong, Papua Barat. Sebuah cahaya semangat terpancar menggambarkan tingginya cita-cita mereka di masa depan.
Foto di atas adalah salah satu ekspresi para santri Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong yang sedang khusyuk nderes (istilah untuk melafalkan beberapa kalimat doa sebelum mereka mengaji). Dari kiri Kamil Pauspaus, Ali Imran Biowa, Joko Biowa, Misrawi Biowa dan Agim Biowa sedang fokus nderes.
Ustadz yang sehari-harinya mengajar di Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong, Ustadz Agus Setyabudi menceritakan keadaan anak-anak didiknya. Menurut ustadz yang merupakan alumni Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang ini, santri Madin sangat antusias dan semangat untuk mengaji.
Saking semangatnya, mereka sangat jarang sarapan sebelum berangkat, melainkan hanya minum teh dan gorengan atau roti yang biasa mereka makan. Alih-alih makan nasi sebagaimana anak-anak Indonesia kebanyakan, para santriwan santriwati di Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong lebih suka makan “Papeda” untuk mengisi perutnya sebelum berangkat mengaji di Madin.
Memuat Komentar ...