PROFIL
Pesantren NU Bahrul Ulum Pesantren NU Bahrul Ulum didirikan pada tanggal 11 November 1987, pesantren ini beralamat di jalan Pallangga Raya KM. 3,5 Sungguminasa, Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa dan tidak jauh dari Stadion Kalegowa Kabupaten Gowa. Pesantren ini didirikan di atas tanah seluas dua hektar yang diwakafkan oleh H. Hasan Basri, ulama dan dermawan dari Jawa. Tokoh lain yang berperan mendirikannya adalah KH. Bustamin Syarif(Almarhum) sebagai Direktur Pertama, kemudian H. Halifu Hamid dan Bali Dg. Sese sebagai pemrakarsa yang secara bersama-sama masyarakat dan dengan dukungan pemerintah membangun dan membina pesantren ini di bawah naungan Yayasan Bahrul Ulum yang berpaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswajah).
Pada tanggal 3 Agustus 2002, Yayasan Bahrul Ulum menyerahkan semua aset pesantren ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sejak itulah, pengelolaan pesantren secara kelembagaan di bawah struktur organisasi NU, dan oleh PBNU mengamanahkan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gowa sebagai Badan Pelaksana Pesantren. Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan islam modern milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang penyelenggaraannya secara teknis dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gowa.
Karena itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Gowa, KH. Abd. Jabbar Hijaz Dg. Sanre sekaligus sebagai ex officio Direktur Pesantren NU Bahrul Ulum. Pesantren ini membina tiga madrasah yaitu Madrasah Ibtidaiyah(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).Guru atau tenaga pengajar Pesantren NU Bahrul Ulum sebanyak 61 orang, pembina pondok atau mursyid sebanyak 22 orang, di antaranya berpendidikan Doktor (S3), Magister (S2), Sarjana lengkap (S1) dengan latar pendidikan, keahlian dan pengalaman kepesantrenan yang teruji karena dominan mereka terutama pembina pondok adalah alumni pesantren, di antaranya adalah alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir.
Memuat Komentar ...