Momen Kedatangan KKN Mahasiswa INAIFAS di Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah Papua
LADUNI.ID, Sorong - "Ini mas sudah mau sampai," begitu bunyi pesan WA dari Mas Syafri saat saya membuka HP. "Setengah jam lagi," tambahnya.
Saya pun segera menghubungi kang Effendi, ketua Ansor Kota Sorong, yang sebelumnya sudah menyatakan kesiapannya untuk menjemput di pelabuhan. Meskipun begitu, sebagai orang yang dituju, saya pun lalu bersiap-siap untuk ikut meluncur juga ke pelabuhan walau cuaca sedari pagi hujan dan masih menyisakan rintiknya.
Setelah bergulat dengan rintik hujan hampir satu jam-an, akhirnya saya sampai juga di pelabuhan. Hilir mudik orang dengan barang bawaan khas orang bepergian terlihat kentara sekali. Saya pun menghubungi mas Syafri dan menanyakan lokasinya. Tak berselang lama, kita bertemu.
Sebelumnya saya tidak pernah bertemu dengan Mas Syafri. Apalagi kenal. Komunikasi pun baru sembilan hari yang lalu waktu ia berkirim kabar mau berangkat ke Sorong dalam rangka tugas KKN dari Institut Agama Islam Al-Falah As-Suniyyah (INAIFAS) Jember.
Rektor INAIFAS, Gus Rijal Mumazziq, sewaktu menghubungi saya sebelumnya, mengatakan bahwa beliau ingin menitipkan mahasiswanya di Madrasah Diniyah (Madin) Al-Ibriz Iru Nigeiyah. Sebuah Madin yang pendiriannya diinisiasi dan dilakukan oleh PPM. Aswaja pada 2017 silam. Karena memang kekurangan tenaga, saya pun sangat senang mendengar keinginan Gus Rijal itu.
Memuat Komentar ...