Kisah Habib Tunggang Parangan Mengislamkan Raja Kutai

 
Kisah Habib Tunggang Parangan Mengislamkan Raja Kutai

LADUNI.ID, Jakarta - Habib Hasyim bin Musayyakh bin Yahya (Habib Tunggang Parangan atau si Janggut Merah) memiliki karomah luar biasa. Dinamakan Tuan Tunggang Parangan karena tatkala datang di Tanah Kutai di Tepian Batu Jahitan Layar, ia menunggang Jukut Parangan (hiu parangan) yang membuat orang banyak yang melihat takjub. Lalu ia langsung masuk ke dalam istana bertemu dengan Raja Kutai, Raja Mahkota.

Lalu kepada Raja Makota, Habib Hasyim berkata: “Adapun Tuan Habib datang kemari hendak membawa Raja kepada jalan yang suci, raja diridhoi Allah Ta’ala memerintah hamba Allah, karena raja itu bayang-bayang Allah SWT, agar menjadi raja di dunia dan raja akhirat. Hendaknya Raja masuk Islam, karena orang Islam kalau ia mati mendapat surga, apalagi kalau ia raja adil seperti engkau. Adapun orang kafir itu tidak baik, jikalau mati di masukan Allah Ta’ala ke dalam api neraka”.

Raja Mahkota menyahut: “Tuan itu katanya orang Islam, apa kehebatan tuan, jika kehebatan saya kalah oleh kehebatan tuan, maka saya akan segera masuk Islam. Dan jika saya yang menang, maka saya tidak akan masuk Islam”.

Maka kata Habib Tunggang Parangan: “Baiklah, apa kehebatan engkau, keluarkanlah’’.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN