Meneladani Sikap Kesatria Gus Maksum Jauhari
LADUNI.ID, Jakarta - Suatu ketika Gus Maksum Jauhari tiba-tiba datang ke rumah Kiai Mukrim di Pondok Pesantren Al-Bukhori Ponorogo yang kala itu masih santri di Lirboyo.
Gus Maksum dawuh: “Kang cobo deloken geger ku! (Kang, coba dilihat punggungku),”sambil beliau memegang punggungnya.
Pak Mukrim: “Wonten nopo gus, kok rasukan njenengan suwek ngaten? (Ada apa Gus, kok baju anda sobek begitu?)”.
Gus Maksum: “Ojo didelok klambiku kang, tapi deloken kulitku suwek po ora? (Jangan dilihat bajuku kang, tapi lihatlah kulitku sobek atau tidak?).”
Pak Mukrim: “Mboten gus (tidak Gus).”
- Baca juga: Meneladani Cara Berpolitik Sahabat Nabi
Gus Maksum: “Aku mau diundang pengajian nek Bojonegoro kang, lha kok pas aku nek panggung ujuk-ujuk aku dibabat mboh nganggo golok opo nganggo keris ko mburi to kang (aku tadi diundang ke Bojonegoro kang, lha kok waktu aku di panggung tiba-tiba aku dibabat nggak tahu pakai golok atau pakai keris dari belakang).”
Pak Mukrim: “Alhamdulilah tasih diparingi selamet saking Gusti Allah nggeh gus? (Alhamdulillah masih diberi keselamatan oleh Gusti Allah ya gus)”.
Gus Maksum: “
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...