Kiai Tambakberas dan Karya Tulisnya

 
Kiai Tambakberas dan Karya Tulisnya

LADUNI.ID, Jombang - Pesantren Tambakberas merupakan salah satu dari pesantren dengan usia dua abad pada tahun 2025 ini. Pesantren yang berdiri 120 tahun sebelum Indonesia merdeka ini, memiliki sejarah panjang dengan estafet keteladanan dari para kiainya, dari generasi ke generasi.

Para kiai pesantren Tambakberas menorehkan usaha pengembangan santri dan masyarakat, baik dengan ikhtiar dhahir maupun batin. Di samping aktivitas mengajar yang telah menjadi kesibukan sehari-hari para kiai, tercatat pula beberapa kiai Tambakberas yang menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan.

Karya tulis para kiai Tambakberas, ada yang berupa kitab sebagai pegangan para santri dalam pengajian. Ada pula yang berupa terjemah kitab berbahasa arab guna meningkatkan pemahaman para santri. Terdapat juga kumpulan tulisan kiai di media sosial, yang akhirnya dibukukan. Didapati pula kumpulan syi'ir yang diberikan saat pengajian, yang selabjutnya dibukukan. Dan terakhir berbentuk kumpulan doa yang dibaca para santri setiap harinya.

Tradisi kepenulisan kiai Tambakberas tercatat dimulai pada era kiai Wahab dan kiai Hamid. Mbah Yai Wahab walaupun lebih dikenal sebagai kiai penggerak/muharrik yang dinamis dengan mobilitas tinggi, ternyata didapati memiliki sebuah karya tulis berjudul penyirep gemuruh. Karya tulis tersebut berisi penjelasan dari musyawarah 14 kiai terkait perluasan masjid peneleh guna meredam polemik yang terjadi saat itu. Pidato-pidato mbah Wahab dalam rapat kenegaraan di DPR dan

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN