Begini Cara Aplikasi di Ponsel ‘Bocorkan’ Data Penggunanya

LADUNI.ID, Jakarta - Pada akhir Januari 2021 lalu, Apple memperingati “A Day in the Life of Your Data”. Pada peringatan itu, Apple mengungkap bahwa informasi pribadi dikumpulkan dari aktivitas sehari-hari.
Penyedia penyimpanan pCloud melakukan investigasi untuk menetukan aplikasi mana yang paling banyak membagikan data pribadi pengguna. Instagram dan Facebook menduduki puncak klasemen dengan mengumpulkan data pengguna sebanya 86% daa untuk keuntungan mereka sendiri.
Sebagaimana dilansir NarasiTech, setidaknya ada 10 aplikasi yang paling banyak mengumbar data penggunanya. 10 aplikasi itu adalah:
- Instagram (79% data)
- Facebook (57% data)
- LinkedIn (50% data)
- Uber Eats (50% data)
- Trainline (43% data)
- YouTube (43% data)
- YouTube Music (43% data)
- Deliveroo (36% data)
- Duolingo (36% data)
- eBay (36% data)
Terdapat sekitar enam jenis pelacak data yang disisipkan di dalam sebuah aplikasi. Pelacak ini sengaja ditanamkan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna, mulai dari lokasi hingga kebiasaan belanja.
- Baca juga: Aplikasi Compass dan Skema Bisnis Haramnya
Data yang telah dikumpulkan tadi kemudian disatukan, dibagikan, diagregasi, dan dimonetasi. Industri pengolahan data ini diperkirakan bernilai setidaknya 227 miliar dollar AS (sekitar Rp. 3.177 triliun) per-tahun.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...