Gemar Berhutang? Ini Adab yang Harus Dipatuhi Sesuai Al-Qur’an dan Hadis

 
Gemar Berhutang? Ini Adab yang Harus Dipatuhi Sesuai Al-Qur’an dan Hadis
Sumber Gambar: Dok. ikilhojatim

LADUNI.ID, Jakarta - Hutang-piutang merupakan perkara yang selalu dilakukan oleh manusia. Bahkan, hanya segelintir orang yang bisa selamat dan terhindar dari hutang-piutang. Oleh karenanya, ada beberapa adab bila seorang melakukan hutang-piutang.

Adab ini sebagaimana didasarkan kepada ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Berikut ini Laduni.ID sajikan kepada pembaca tentang adab yang harus dilakukan dalam hal hutang piutang. Selamat membaca.

1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang

Sebagai manusia, tidak lepas dari tabi’atnya sebagai makhluk yang suka lupa. Oleh karena itu, mencatat hutang harus dilakukan. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yang artinya berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, henda klah kalian menuliskannya,” (QS. Al-Baqarah: 282).

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang

Melunasi hutang adalah wajib hukumnya, bahkan saking wajibnya, hingga matipun akan tetap memiliki tanggungan hutang bila tidak dilunasi. Oleh karenanya, umat Islam tidak boleh sedikit pun ada niatan untuk tidak melunasi hutang. Hal ini sebagaimana dua hadis Nabi SAW yang artinya berbunyi,

  • Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri…,” (HR. Ibnu Majah, Hasan shahih).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN