Radikalisme dan Terorisme adalah Benalu Peradaban
LADUNI.ID, Jakarta - Kejadian teror bom di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu, menyisakan duka mendalam. Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU Yahya Cholil Staquf mengungkapkan bahwa radikalisme dan terorisme adalah benalu peradaban.
Aksi ini, menurutnya, jelas menghisap nutrisi dari peradaban untuk membesarkan dirinya dan melemahkan peradaban itu sendiri. aksi terorisme tersebut mengembangkan lingkungan industri (industrial environment) mereka sendiri.
“Kejahatan semacam ini hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang telah membuang semua naluri kemanusiaan dari dalam dirinya,” ujar Katib Aam PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf.
Menurut Gus Yahya, sapaanya, mereka membangun branding mulai dari gaya hidup, fashion, ikon-ikon sosial, sampai dengan kantong-kantong komunitas dengan lapis-lapis spektrum yang pada akhirnya membentuk kelompok inti terdiri atas orang-orang yang siap menjalankan aksi teror.
Kata kunci mereka guna memuluskan niat tersebut, menurut Gus Yahya, adalah segregasi atau pemisahan kelompok. Untuk itu, dia mengingatkan semua golongan, khususnya umat Islam, untuk terus mewaspadai seruan-seruan yang mendorong segregasi kelompok. Sebab disadari atau tidak hal itu berpotensi menggiring ke arah faham radikal dan gerakan teroris.
Memuat Komentar ...