Mengapa Muslim Seperti Saya Khawatir dengan Protes Batley?

 
Mengapa Muslim Seperti Saya Khawatir dengan Protes Batley?
Sumber Gambar: Yahya Cholil Staquf/Dok.DetikNews

LADUNI.ID, Jakarta - Bagi sebagian orang, penganiayaan terhadap seorang guru sekolah yang menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad yang menghina mungkin tampak seperti pertengkaran lokal. Apakah benar-benar penting, banyak orang Inggris akan bertanya, bahwa beberapa lusin pria berkumpul di gerbang sebuah sekolah di West Yorkshire? Pasti tidak lama lagi akan reda, begitulah pikiranku.

Sayangnya, pandangan ini--yang terlalu umum di kalangan pejabat di seluruh dunia barat--sangatlah naif. Bagi kita di dunia Muslim yang bekerja untuk melawan ekstrimisme Islam, apa yang terjadi di Batley Grammar School sangatlah familiar. Apa yang tampak seperti insiden lokal sebenarnya memiliki implikasi nasional dan kesejajaran internasional yang kuat. Itulah mengapa hal itu menarik perhatian kami.

Terutama, bahannya persis sama dengan pertengkaran atas Samuel Paty, guru bahasa Prancis yang menunjukkan gambar yang sama kepada murid-muridnya di kelas pendidikan kewarganegaraan musim gugur lalu, dan kemudian dibunuh secara brutal di jalan. Saya hanya berdoa agar yang terjadi di Batley tidak berakhir dengan kekerasan.

Insiden ini menggambarkan jurang budaya dan politik yang sangat besar yang ada di masyarakat Barat saat ini. Di satu sisi, ada pendukung ideologi sekuler yang kekuatan budaya, ekonomi, dan politiknya mendekati hegemoni di sebagian besar Barat. Di sisi lain jurang ini berdiri mereka yang menganut nilai-nilai yang lebih tradisional, termasuk banyak orang Kristen, Yahudi Ortodoks, dan Muslim.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN