PROFIL
Pondok Pesantren Tahaffudhul Qur’an Miftahul Huda berawal dari sebuah rumah kecil KH. Ahmad Baduhun AR. bersama istri tercinta Ny. Umi Farida dengan empat orang santri di kampung Pungkuran 100 meter ke arah timur dari kampung Kapulisen tempat kelahiran beliau. Karena mengalami penambahan santri hingga mencapai 10 orang yang didominasi santri kanak-kanak yang berefek pada tidak mencukupinya tempat kediaman beliau, maka seluruh santri dipindah ke rumah bapak Arifin (kakak dari istri beliau) yang agak besar, di kampung Demangan yang bertempat diantara kampung Pungkuran dan Kapulisen untuk meneruskan kegiatan pengajian al-Qur’an.
Namun seiring dengan semakin bertambahnya jumlah santri, rumah bapak Arifin pun dirasa tidak mencukupi. Menghadapi kesulitan tersebut timbul keinginan beliau untuk mengontrak sebuah rumah kosong yang letaknya tidak jauh dari rumah bapak Arifin. Akhirnya beliau pun mengontrak rumah tersebut selama dua tahun tercatat dari tanggal 25 Juli 1991 sampai dengan 25 Juli 1993. Waktu dua tahun pun tidak berlangsung lama dengan habisnya masa kontrakan.
Setelah melakukan negosiasi dengan pihak pemilik rumah kontrakan, beliau sepakat untuk membeli rumah tersebut untuk memenuhi kebutuhan asrama tempat tinggal para santri secara permanen. Berawal dari sebuah kegiatan pembelajaran menghapal Al-Qur’an dengan sistem setoran dengan jumlah santri yang masih sedikit dan banyak didominasi santri kalong nama Pondok Pesantren Tahaffudhul Qur’an Miftahul Huda masih bertajuk Madrasah Miftahul Huda. Setelah sekian tahun perkembangan jumlah santri yang menetap di asrama semakin besar, nama Madrasah Miftahul Huda dirubah menjadi Pondok Pesantren Tahaffudhul Qur’an Miftahul Huda.
Memuat Komentar ...