Mengenal Nyeruit, Tradisi Khas Lampung Sambut Ramadhan
Laduni.ID, Lampung – Bulan Ramadhan adalah momen yang dinantikan oleh umat muslim di dunia. Tak terkecuali di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Umumnya, terdapat tradisi khas yang mudah ditemui di sejumlah daerah di Indonesia dalam menyambut bulan puasa. Nah, di Lampung, dikenal tradisi Nyeruit atau makan bareng dengan lingkungan sekitar dan keluarga.
Baca Juga: Kearifan Budaya Tudung Lingkup Khas Wanita Jambi
Tradisi ini dikenal lama dan sudah menyatu dengan penduduk Lampung. Nyeruit dimaknai sebagai makan bersama, dan berasal dari kata Seruit atau memakan Seruit. Produk panganan ini merupakan jenis olahan khas Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambal terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini.
Seruit sendiri, merupakan jenis olahan yang terdiri dari sambal sebagai bagian utama, yang di campur dengan Ikan bakar berjenis ikan tawar maupun ikan laut, di tambah dengan bagian dalam timun, terong bakar/goreng di tambah dengan tempoyak (durian yang telah di fermentasi). Seluruh bahan tersebut di aduk dengan rata dan kalis dengan sedikit guyuran kuah pindang ikan Baung/Patin.
Memuat Komentar ...