Ini Mualaf Yang Benar Versi Deddy Corbuzier
LADUNI.ID Jakarta – Konten kreator, Deddy Corbuzier mengisahkan perjalanan hidupnya menjadi seorang mualaf. Deddy mengaku tidak bisa menilai secara spesifik, karena niat seseorang menjadi mualaf tidak seragam. Menurut dirinya, mualaf yang benar seharusnya tidak pernah berhenti belajar dan mendalami agama Islam. Akan tetapi, Dedy menyarankan kepada siapapun yang telah mualaf, ketika melalui proses belajar, sebaiknya tetap menggunakan akal pikiran dan hati.
“Gua gak bisa menilai spesifik yah, karena orang menjadi mualaf banyak tujuan beda-beda. Ada orang yang ingin menjadi mualaf, karena ingin kawin misalnya. Menurut saya pribadi, mualaf yang benar itu saatnya belajar. Yang namanya mualaf ini baru masuk sekolah dan belajar. Yang namanya belajar, darimana saja, kepada siapa saja. Hanya, manusia kan diberikan akal oleh Allah. Jadi ketika belajar pun gunakanlah akal. Kita baru pindah sekolah lah, anggap saja begitu. Tiba-tiba di sekolah yang baru dua (2) tambah (+) dua (2) enam (6) yah. Yaah, jangan diterima juga dong. Gitu maksudnya. Oleh karena itu kita tanya ke orang lain lagi,” terang Dedy, dalam tayangan Program Cahaya Indonesia bersama Habib Husein Dja’far Al-Hadar. Program itu bertajuk; ‘Islam Agama yang KOMPLEKS, Ini yang Ditemukan Deddy Corbuzier setelah MUALAF’ yang ditayangkan melalui platform Youtube Cahaya Untuk Indonesia, pada 17 Maret 2021.
Ia melanjutkan, bahwa proses setelah mualaf, adalah dalam menyerap informasi, pembelajaran itu yang bisa diterima akal, ahlak dan dapat membahagiakan orang lain. “Itu dia Bib, seperti pertanyaan-pertanyaan saya ke ente Bib. Menyiksa hewan di jalan. Anggaplah satu ngomong A, satu lagi ngomong B, maka saya akan ambil jalur yang bisa membahagiakan orang lain,” sambung Dedy.
Memuat Komentar ...