Mengenal Hakikat dan Makrifat Doa
Laduni.ID Jakarta - Berdoa adalah salah satu cara berkomunikasi seorang hamba kepada Penciptanya. Berdoa bukan karena dalam kesulitan saja, bukan pula karena kekurangan atau disaat musibah menimpa diri, tetapi berdoa adalah syariat yang diperintahkan Allah swt kepada hamba-Nya dalam segala kondisi, senang atau susah, suka maupun duka.
Hal tersebut ditegaskan oleh K.H Luqman Hakim bahwa doa itu intinya ibadah karena didalam doa seseorang lunglai tak berdaya, hina, lemah dihadapan Allah dan itu adalah intisari dari karakteristik kehambaan ubudiyah.
Allah Swt memberikan jaminan bahwa semua untaian doa seseorang yang dari lubuk hati yang paling dalam, pasti Allah akan mengijabahnya. Namun apabila ia berdoa langsung muncul sesuatu yang menghasilkan yang instan itu adalah nafsu. Rasulullah Saw bersabda sebenarnya doa mu diijabah sepanjang kamu tidak tergesa gesa.
Baca Juga: Menjadi Manusia Bermiliar Dzikir Menurut Prof. Dr. KH M. Luqman Hakim
“Orang orang yang instan itu orang yang enggak mengenal Allah sebenarnya dia lebih mengenal nafsunya kepengen cepet segera, berdoa langsung muncul sesuatu yang instan isme itu nafsu”, jelas kiyai Lukman Hakim dikutip Laduni.id 29 April 2021 dari kanal You Tube SufiNews Official.
Itu merupakan bukan prilalu para arifin orang orang yang mengenal Allah dengan sesungguhnya, karena tergesa gesa itu adalah sebuah keinginan bukan ke kholik, bukan keinginan kepada Allah, tapi kepada makhluk, ntah yang diimpikan terwujud, proyeknya gul itu berharap kepada makhluk semua. Tutur Lukman Hakim.
Memuat Komentar ...