KH. Munasir Ali, Kiai Komandan Condromowo
Laduni.ID, Jakarta - Pada tahun 1994, PBNU menunjuk KH. Munasir Ali sebagai ketua panitia Muktamar NU di Cipasung. Walaupun usianya sudah tua, tetapi KH. Munasir Ali-lah yang dianggap memiliki pengalaman dalam beradu strategi perang, baik melawan Jepang maupun Belanda.
Diceritakan oleh Habib, keponakan KH. Munasir Ali, tujuh hari sebelum Muktamar berlangsung, Habib ditugaskan oleh KH. Munasir berangkat terlebih dahulu. Ia disuruh menemui Ajengan KH. Ilyas Ruhiyat. Tanpa tahu maksud dan tujuannya apa. Ia hanya nurut saja diminta menemui pengasuh Pondok Cipasung itu.
- Baca juga: Biografi KH. Munasir Ali
Sampai di Pondok Cipasung, suasana sudah sepi. Para santri-santri sudah dipulangkan semua. Saat Habib bertemu dengan KH. Ilyas Ruhiyat dan memperkenalkan diri dari utusan KH. Munasir Ali, maka Habib diminta menempati suatu kamar khusus.
Dan betapa kagetnya ia, sebab dikamarnya itu, telah berkumpul kiai-kiai sepuh seperti KH. Muslim Imam Puro atau yang masyhur dipanggil
Memuat Komentar ...