Semangat Ibadah Turun? Coba Baca ini

 
Semangat Ibadah Turun? Coba Baca ini
Sumber Gambar: Pixabay, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Kita sebagai makhluknya Allah, meyakini bahwa kehidupan dunia hanya bersifat sementara. Sedangkan kehidupan selanjutnya lebih abadi. Kehidupan itu setelah dunia terlewati, setelah jiwa meninggalkan raganya, dan pada situasi itu kita baru tersadar bahwa apa yang kita miliki di dunia akan terputus, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW:

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Allah SWT juga telah menjelaskan secara detail dalam Al Quran tentang kehidupan dunia:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرّاً ثُمَّ يَكُونُ حُطَاماً وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ -٢٠-

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN