Perempuan yang Menaruh Kecintaannya pada Ilmu
Laduni.ID, Jakarta - Syaikh Ahmad Thoha Rayyan rahimahullah, ketika mensyarah Shahih Bukhari di Ruwaq Al-Atrak Masjid Al Azhar, bercerita kepada kami bahawa beliau memiliki seorang murid perempuan Mesir di pascasarjana Al-Azhar.
Tanpa memberitahu namanya, siswi itu adalah seorang yang sholehah, cerdas, dan berparas indah. Berkali-kali ia menolak lamaran seseorang, meski yang melamar bukan orang sembarangan. Tapi sikap itu meresahkan keluarganya.
Kalau saya tidak salah dengar, pelajar itu masih kerabat atau tetangga Syaikh Thoha Rayyan. Dalam perkumpulan keluarga, untuk membahas permasalahan ini, Syaikh Toha ikut duduk dan dimintai pendapat. Lalu beliau langsung bertanya kepada perempuan yang cerdas tadi:
"Anakku, kenapa engkau tak mau menikah?"
Perempuan itu menjawab, "Saya takut tidak bisa memberi hak suami sebagaimana mestinya. Kalaupun sikap saya tidak disetujui keluarga, saya siap menikah tapi dengan syarat."
"Apa itu, Nak?"
"Orang itu harus siap menikah lagi (poligami) atau pun dia sudah menikah dan menjadikan saya yang kedua," tegas perempuan tadi.
"Kenapa?" tanya Syaikh Thoha terkejut.
Memuat Komentar ...