Manfaat dan Keutamaan Ikhlas
Laduni.ID Jakarta - Ikhlas menempati maqom spiritual tertinggi dari cabang-cabang keimanan yang menjadi salah satu penentu diterimanya amal. Sehingga tidak akan diterima amal seseorang kecuali dilakukan dengan keikhlasan dan mengikuti tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.
Baca Juga: Belajar Ikhlas dari Habib Jakfar Alkaff Kudus
Rasulullah SAW. pernah bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Dalam hadist lain Rasulullah SAW. bersabda“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya,“Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini,“Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata,“ Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”
Memuat Komentar ...