Memetik Pelajaran Berharga Dari KH. Moh. Zuhri Zaini
Laduni.ID, Jakarta - Beliau itu sabar, sederhana, peduli, penuh tanggung jawab, istikamah, pengabdi, pengayom, motivator, dan pastinya tak ada kata yang kurang pantas untuk disematkan pada diri beliau.
Iya, Kiai Zuhri memang bukan Nabi, bukan Malaikat pula. Tapi beliau adalah manusia yang sama seperti kita. Pelajaran itu dari beliau. Tercatat pada tutur katanya yang lembut, sikapnya yang halus, tak pernah satupun kata dan sikap kasar, arogan yang pernah beliau tampilkan. Beliau sudah selesai pada dirinya sendiri dalam melepaskan ke-aku-an dan ke-ego-an.
Itu Kiai Zuhri. Yang tak kenal lelah dan waktu. Baginya dakwah lahan juang pengabdiannya. Dakwah bil lisan, dakwah bil fi'li, menjadi panutan setiap manusia yang memiliki akal.
Baginya, umat adalah segala-galanya. Santri adalah anaknya. Pengurus adalah saudaranya, dan bahkan menjadi anaknya. Iya itu Kiai Zuhri.
Pelajaran itu bernama Kiai Zuhri, ia telaten mengajari santri-santinya. Tak pernah terpancar wajah lesuh, cemberut saat menemani santri-santrinya belajar ajaran agama yang sahih. Itulah Kiai Zuhri, teladan yang nyaris sempurna karen kesempurnaan milik Tuhan yang memiliki kita semua.
Memuat Komentar ...