Gus Dur Tidak Percaya Pada Revolusi
Laduni.ID, Jakarta - Suatu ketika di Istana Negara, saat tidak ada tamu, Gus Yahya berkesempatan untuk berbincang santai dengan Presiden Keempat RI itu. Pada satu pembahasan, Gus Dur kemudian mengatakan sesuatu dalam bahasa Jawa.
“Kulo niki nopo tho sing dereng kulo sinauni (aku ini apa sih yang belum saya pelajari)? Semua sudah saya pelajari. Teori Kapitalisme sampai cabang-cabangnya, saya sudah paham semua. Marxisme sampai ke anak cucunya saya sudah hafal semua. Tapi setelah mempelajari semua itu, saya sampai pada satu kesimpulan. Sedoyo niku nopo jare kersane pengeran (Semua sudah ditakdirkan Allah),”.
Gus Dur tidak pernah menyerukan satu gerakan revolusioner yang bersifat sistemik. Sebab di dalam sejarah, tidak pernah ada revolusi sistemik yang menghasilkan atau berujung pada kemaslahatan.
Revolusi pasti harus memakan korban yang begitu besar. Sedangkan Gus Dur selalu melandasi semua lakunya pada moralitas kemanusiaan. Prioritas Gus Dur adalah kemanusiaan. Maka semua yang dilakukan didasarkan pada motivasi kemanusiaan.
Prinsip dan pemikiran Gus Dur sangat penting untuk direalisasikan, terutama di tengah era globalisasi ini. Sebab dunia tidak mungkin bisa menanggungkan tragedi kemanusiaan yang sangat besar.
Memuat Komentar ...