Tahun 810 M: Perjalanan Imam Bukhari dalam Mencari Hadits Hingga Menempuh Jarak Sekitar 13.900 Kilometer

 
Tahun 810 M: Perjalanan Imam Bukhari dalam Mencari Hadits Hingga Menempuh Jarak Sekitar 13.900 Kilometer
Sumber Gambar: Laduni.id

Laduni.ID Jakarta - Imam Al-Bukhari menempuh perjalanan panjang dalam mencari hadits, menjelajahi sebagian besar pusat peradaban Islam. Beliau melakukan perjalanan sekitar 13.900 kilometer pulang-pergi, dengan tekad yang kuat untuk mengumpulkan dan memverifikasi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Ketekunan dan dedikasi beliau dalam pencarian ilmu ini menjadikan karyanya, Sahih Al-Bukhari, sebagai salah satu kitab hadis paling otoritatif dan dihormati dalam tradisi Islam.

Baca Juga: Biografi Imam Bukhari

Ia bertemu dengan banyak perawi hadis, menghafal hadis-hadis yang mereka riwayatkan, serta dengan teliti memverifikasi hafalan dan ketepatan kontrol mereka.

Setiap pertemuan dengan para perawi ini melibatkan proses yang cermat, di mana ia memastikan bahwa hadis-hadis tersebut tidak hanya dihafal dengan benar tetapi juga diajarkan dan diteruskan dengan akurasi yang tinggi.

Melalui metod dan disiplin yang ketat, ia berhasil menyusun koleksi hadis yang otoritatif dan dapat diandalkan.

Ini adalah pesan untuk setiap musuh Islam yang menantang atau mempertanyakan Sahih al-Bukhari.

Para sastrawan Yahudi dan Nasrani berusaha menghancurkan Islam selama 1400 tahun: mereka menyerang Nabi, saw, sebagai fondasi bangunan Islam, dan jika fondasinya runtuh, gedung itu roboh, maka mereka gagal, lalu mereka menyerang Alquran dan melemparkannya sebagai kontradiksi dan kutipan dari kitab Ahli Kitab.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN