KH. Nailurrohman Menyikapi Krisis Palestina Saat ini, Tetap Istiqomah Sesuai Keputusan NU tahun 1938
Laduni.ID Jakarta - Sejarah membuktikan, Nahdlatul Ulama (NU) sejak dulu ikhlash tanpa pamrih mendukung kemerdekaan Palestina tanpa koar-koar dan tanpa menjelek-jelekan negara nya sendiri.
Monggo dulur-dulur alumni yang masih terkagum-kagum dengan pembela agama anyaran baca dan renungi, biar tidak gampang kagetan. Meski tulisan panjang, sangat layak dituntaskan. Bekerja dalam diam, bekerja dengan cerdas.
Baca Juga: NU Dukung Palestina Sejak Zaman Belanda dalam Bentuk Moral dan Dana
Ingin membantu Palestina tidak bisa gegabah. Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang jelas terhadap Palestina, posisi Indonesia sangat jelas, yaitu bersama Palestina dalam setiap helaan nafas politik luar negerinya (baca: diplomasi). Mayoritas ulama di Indonesia yang terkumpul dalam Nahdlatul Ulama juga sudah menyatakan posisinya terhadap Palestina sejak tahun 1938. Terbukti ada sikap tegas PBNU berupa solidaritas menyampaikan bantuan sembari mengajak masyarakat bemunajat dengan doa qunut nazilah. Kedua komitmen ini tidak pernah bergeser sampai detik ini.
Ada yang membela Palestina melalui Politik Luar Negeri, ada yang membela melalui munajat dan nasehat. Keduanya sudah tepat sesuai porsi dan posisinya masing-masing.
Yang saya takjub. Sekarang ada yang teriak membela Palestina sambil merendahkan Martabat negaranya, pemimpinnya, benderanya dan bangsanya sendiri. Teriak untuk membebaskan negara lain dari penjajahan, negaranya sendiri yang sudah merdeka dan damai malah mau dijajah kembali. Gara-gara konflik Palestina, lagi lagi mereka mulai bikin gaduh di negara sendiri. Lagi lagi ada yang mulai menyalahkan sistem dan pemerintah, ada label yahudi pesek, yahudi nusantara, bendera pun ikut dibahas pula.
Memuat Komentar ...