Tahun 1948 M: Rahmat Shigeru Ono, Salah Satu Tentara Jepang Terakhir yang Ikut Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Laduni.ID, Jakarta - Pasca Kaisar Jepang mengumumkan kekalahannya dalam Perang Dunia II, situasi di Indonesia menjadi penuh dengan ketidakpastian, khususnya bagi tentara Jepang yang ditempatkan di Nusantara. Mereka berada di tengah dilema moral dan emosional yang mendalam.
Kekaisaran Jepang tidak secara eksplisit memerintahkan mereka untuk pulang ke negara asal, hanya memberikan isyarat samar yang diartikan sebagai intruksi untuk kembali. Kondisi ini menimbulkan konflik batin di antara mereka, yang merasa masih terikat dengan tugas militer sekaligus menyadari kenyataan bahwa perang telah berakhir.
Menurut data dari Yayasan Warga Persahabatan (YWP) di Jakarta, sebanyak 903 bekas tentara Jepang memutuskan untuk tidak kembali dan justru ikut berperang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945.
Keberadaan mereka di Indonesia, pada awalnya sebagai penjajah, berubah menjadi pejuang yang membela tanah air yang baru saja merdeka. Data yang dirilis sekitar tahun 2000-an menunjukan bahwa dari 903 orang tersebut, 243 di antaranya gugur dalam pertempuran, 288 dinyatakan hilang, dan 45 berhasil kembali ke Jepang.
Namun yang menarik adalah, bahwa 324 tentara Jepang memilih untuk menetap di Indonesia, menjadikan negeri ini sebagai rumah baru bagi mereka, dan akhirnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keputusan mereka ini mencerminkan ikatan emosional yang kuat dan transformasi identitas dari tentara penjajah menjadi bagian dari masyarakat yang mereka bela.
Memuat Komentar ...