Jadilah Pembela Bapak Dan Ibu Di Hari Pengadilan Allah Kelak
Laduni.ID, Jakarta - Demi Allah, bukan Kami benci hingga membuangmu jauh ke pesantren. Bukan kami tak cinta wahai anak kesayanganku. Kami bahagia melihat tangismu hari ini saat kami tinggal pulang. Kelak suatu saat kau kan merindukan tangis perpisahan itu.
Selamat berjuang, Nak!
Nanti juga kau kan paham mengapa kami titipkan engkau di pesantren. Maafkan kami tidak bisa seperti orang tua lain. Memberimu segudang fasilitas dan kemewahan. Maafkan kami hanya bisa memberikanmu fasilitas akhirat.
Jadilah pembela Bapak dan Ibu di hari pengadilan Allah kelak. Dengan menjadi santri kami harap engkaulah yang mengimami sholat jenazah kami nanti, menggotong keranda kami, memandikan diri kami, membungkus kain kafan kami, mengadzani kami di kubur tuk terakhir kali. Tak perlu kami memanggil ustadz-ustadz untuk mendoakan. Untuk apa ?
- Baca juga: Kenapa Para Santri Suka Menata Sandal?
Bukankah nanti saat kami berbaring di ruang tengah dengan kaku. Ada anak2ku di samping kepalaku. Ada lantunan Tabarok adikmu disamping badan kami. Itulah hari terbahagia kami nanti menjadi orang tua, Nak. Jenazah kami teriring do'a anak-anak kami sendiri.
Memuat Komentar ...