Pengertian dan Perbedaan Optimis dengan Pesimis

 
Pengertian dan Perbedaan Optimis dengan Pesimis
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Optimisme dalam perspektif islam khususnya dalam Ilmu Tasauf yang mempelajari tentang diri manusia, lebih dikenal dengan istilah raja’.

Raja’ (harapan) merupakan suatu maqam bagi orang yang berjalan menuju Allah dan hal (sifat mental) bagi orang yang menuntut dan ingin mencapai ketinggian budi.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Optimisme dan Berbaik Sangka Kepada Allah di Tengah Musibah

Optimis menurut para Ahli, Ibnu Qudamah al-Muqadasi “Optimis adalah sesuatu yang terlintas di dalam hati yang merupakan harapan pada masa yang akan datang. Rasa lapang dada karena menantikan yang diharapkan dimana hal yang diharapkan itu memang mungkin terjadi”.

Sedangkan Optimis menurut Imam Qusyairi adalah terpikat hati kepada sesuatu yang diharapkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Imam al-Ghazali Hakikat Optimis adalah kelapangan hati dalam menantikan hal yang diharapkan pada masa yang akan datang dalam hal yang mungkin terjadi.

Menurut M.Ali Ghanim Ath-Thawil Optimis berarti harapan, pandangan yang positif, ketenangan hati, bijaksana dan juga berarti semua aktivitas kebaikan yang mengandung makna optimis.

Ubaydillah Optimisme berarti meyakini adanya kehidupan yang lebih bagus dan keyakinan itu digunakan untuk menjalankan aksi yang lebih bagus guna meraih hasil atau yang lebih bagus.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN