Malas Ibadah? Berikut Tinjauan Psikologisnya
Laduni.ID, Jakarta – Salah satu tugas utama manusia adalah untuk beribadah. Tanpa ibadah, manusia akan gunda gulana, menyalahi fitrah, juga merupakan contoh nyata tidak bersyukur kepada Allah SWT (QS. adz-Dzariyat: 56).
Hidup manusia itu layaknya perjalanan musafir musim panas yang istirahat sesaat di bawah pohon (di dunia) dan melanjutkan perjalanan kembali ke tempat yang abadi (syurga). Sungguh! Allah menciptakan hidup manusia itu tidak main-main (QS. Al Mu’minun: 115).
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).
Tentu tidak bukan! Namun, tetap saja manusia adalah makhluk yang memiliki rasa malas. Tanpa sadar malas beribadah pun menggelayut dalam jiwanya.
Dalam psikologi, malas itu diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dia lakukan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Diantaranya adalah menolak perintah, tidak disiplin, tidak tekun, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dan selalu mencari alasan-alasan pembenaran. Tentu saja, sikap seperti itu merupakan perilaku negatif yang sangat merugikan, baik masa kini maupun masa depan, terlebih jika kemalasan ibadah itu terjadi dalam bulan ramadhan? Celakalah kita tanpa ampunan Allah di bulan mulia ini.
Memuat Komentar ...